Bijaksana
Mbah bijaksana itu apa sih?
Setelah
mendapatkan pertanyaan dariku, simbah mulai manggut-manggut dan berpikir,
nampaknya dia sedang mengurutkan jutaan file dari memori kepalanya. Emang sih
biasanya mbah google seperti ini, berpikir dulu baru mengatakan jawabannya.
Tanpa basa-basi, si mbah langsung nyrocos, 'Anak muda', kata si mbah google
dengan suara seraknya, ' Bijaksana itu adalah sebuah kemampuan dimana kita bisa
melihat dan memahami sesuatu yang benar atau salah dan dapat mengambil
keputusan secara mandiri. Bagaimana, sudah paham anak muda?'
'Alhamdulilah
sudah mbah, mulai agak paham.' Si mbah kemudian melanjutkan penjelasannya lagi.
'Bijak
juga dapat diartikan sebagai sebuah keadaan dimana kita selalu tetap tenang,
dapat berpikir jernih sebelum melakukan tindakan, dapat menentukan sikap secara
mandiri dan bukanlah seorang yang mudah terperangkap terhadap pandangan2 umum
orang yang biasanya salah dan sangat tergeneralisir. Seorang yang bijaksana
biasanya memiliki pandangan yang luas terhadap sebuah masalah, dan biasanya
selalu memandang masalah dalam konteks yang luas, dan bukanlah orang yang
berpandangan sempit. Juga seorang yang bijaksana, ketika membuat sebuah
keputusan bukan hanya mementingkan diri sendiri tapi memikirkan bagaimana
keputusannya itu tidak merugikan orang lain.' Wah aku jadi semakin paham dengan
penjelasan ini.
Sepertinya
si mbah ini tahu segalanya. Aku semakin penasaran pengen tahu, sepertinya masih
ada pertanyaan yang mengganjal dalam hati, dan kudu langsung ditanyain ke
beliau.
Maaf lancang Mbah, apakah aku harus
tua dulu baru bisa bijak kayak si Mbah gitu?
Si
Mbah berpikir lagi, tapi tidak lama, hanya semenit berpikir, si Mbah langsung
ngomong. 'Anak muda, besar kecilnya usia tidak menentukan apakah seorang itu
bijak atau tidak. Boleh jadi kamu menemui simbah-simbah meminta petunjuk, tapi
malah diberikan petunjuk yang salah. Asal kamu punya ciri-ciri sifat seperti
yang saya sebutkan di awal, kamu tentu lebih bijak dari orang tua berumur.
Okay.' Terus kujawab, 'Nggih mbah.' Tapi gimana caranya bisa bijaksana?
Mbah untuk memperoleh pencerahan
atau kebijaksanaan itu, caranya gimana?
Si
mbah berpikir lagi, seolah mencari-cari file yang berguna buatku. Dia membuka
sebuah buku pencerahan cina. Terus dibacakannya untuk. 'Ini dia anak muda, tahu
konfusius ga?' Tanya si Mbah padaku. 'Aku ndak tahu mbah' jawabku. Terus si
Mbah membacakan salah satu halaman di buku itu, ' Oke anak muda. Untuk jawaban
pertanyaan kamu, seorang filosof cina, Confucius yang saya maksudkan tadi,
pernah berkata bahwa sifat bijaksana itu bisa dipelajari lewat 3 cara, (1)
Refleksi diri hingga mendapatkan pencerahan (bertanya pada diri sendiri);
(2)Mencontoh kepribadian bijaksana dari orang lain; dan (3) Mempelajarinya
lewat Pengalaman. Jadi kamu tinggal pelajari aja lewat salah satu diantaranya
atau ketiga-tiganya.'
'Oke
mbah' jawabku simple sambil manggut-manggut tanda bahwa aku paham. Sebelum aku
memutuskan pulang aku perlu menanyakan langkah2nya, at least biar aku tahu
memulainya mulai dari mana.
Mbah pertanyaan terakhir,
langkah2nya bagaimana, Maksud aku stepnya agar menjadi bijaksana itu?
Nampaknya
si Mbah menikmati percakapan ini, aku pikir mungkin karena memang si Mbah ini
suka berbagi kok, jadi kalo ada yang bertanya pasti dia gak bakalan
setengah-setengah ngasih jawabannya. Si mbah lalu memulai memberikanku nasihat
bagaimana memulainya. 'Anak muda saya sangat appreciate karena kamu mau
belajar. Ok deh kalau gitu saya bagi tips saya untuk kamu. Biar kamu bisa
menjadi bijak kayak si Mbahmu ini.
1.
Kenali diri kamu. Kenapa harus begitu? Karena dengan cara ini kamu tahu
kekurangan dan kelebihan kamu. Dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan itu
belajarlah mencintainya alias mencintai dirimu. Sebab kalau kau benci dirimu
dan kekuranganmu kamu akan lebih sering berbuat masalah terhadap orang lain.
Masih ingatkan? Orang bijak itu berpikir solutif dan tidak membuat masalah
berlarut-larut.
2.
Sadarilah atau Anggaplah bahwa kamu tidak tahu apa-apa. Orang bijak itu
biasanya terus belajar, mereka tidak memandang diri mereka pintar, karena masih
banyak hal yang mereka masih belum ketahui. Kalau perlu anggap we know nothing,
sehingga kita bisa terus belajar membuka pikiran kita tentang dunia ini.
3.
Jadikan prinsip belajar yang tidak mengenal akhir sebagai prinsip hidupmu. Ini
penting sekali, agar ketika menghadapi masalah kamu bisa berpikir bahwa Tuhan
sedang memberikan kita satu masalah untuk diselesaikan sekaligus mendapatkan
ilmu dari proses penyelesaiannya.
4.
Luangkan waktu untuk refleksi dan kontemplasi. Mengambil waktu untuk merenung
sangatlah baik karena kamu bisa bertanya lagi tentang apa yang telah kamu buat
hari ini. Baik-kah perbuatan kita hari ini, apakah kesalahan yang fatal yang
telah kita lakukan hari ini. Dan apakah kita sudah menjadi orang yang dapat
menempatkan diri hari ini. Tanyakan terus ke dalam diri agar kesadaran merubah
diri hingga menjadi bijaksana itu terwujud.
5.
Belajarlah mendengarkan masukan orang lain. Kalau kita tidak sanggup
mendengarkan orang lain berarti kita tidak layak menjadi bijak karena kita
sangat egois terhadap opini orang lain.
6.
Jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Sebaiknya ambilah waktu sejenak
untuk berpikir tentang masalah itu dan memikirkan solusi terbaiknya. Ingatlah
anak muda, keputusan spontan dan tergesa-gesa itu bisa merugikan orang lain.
Kamu masih mau membuat orang lain menderita?
7.
Jadilah pribadi yang bersahaja dan ramah pada setiap orang.
8.
Bertanggung jawablah pada setiap keputusan dalam hidupmu. Lari dari masalah
tidak akan menyelesaikan masalah. Semakin kita masuk dan menyelesaikan masalah,
insyaAllah pribadi kita bisa jadi semakin bijak.
9.
Buatlah hidupmu simple, janganlah dibuat susah. Dan ingatlah ketika ada masalah
yang dicari adalah solusinya bukan menyalahkan siapa yang harus bertanggung
jawab.
10.
Berbagilah dengan orang lain.
Begitu
saja dulu anak muda. Kita tidak bisa ngobrol terlalu lama karena saya ada
undangan jadi pembicara di tempat lain.'
'Ok
mbah, terima kasih atas saran2nya. Aku boleh datang lagi kan'
'Ya
tentu saja, datanglah sesuka hatimu,' jawabnya dengan senyum lebir tersungging.
Alhamdulilah
hari ini aku dapat ilmu banyak dari mbah google. Besok mungkin aku akan mampir
lagi ke tempat beliau untuk nanya-nanya apa aja because he's got the knowledge
I don't have. Hehehe... Oke deh kayaknya hidupku harus dimulai dari hari ini.
Learning how to be wise.. Bagaimana dengan kamu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar